1.8 Keuntungan Dan Kelemahan Pada Winch Hidrolik
2.8.1 Keuntungan
Menurut Hartono (1988) dimana keuntungan dalam
menggunakan winch hidrolik adalah sebagai berikut :
1.
Bila dibandingkan dengan menggunakan tenaga
mekanik mempunyai kelemahan pada posisi tenaga transmisinya.lain halnya pada
tenaga hidrolik saluran-saluran tenaga hidrolik dapat ditempatkan hampir pada
setiap tempat.
2.
Dalam sistem hidrolik , gaya yang sangat kecil
dapat digunakan untuk menggerakkan atau mengangkat beban yang sangat berat
dengan cara mengubah sistem perbandingan luas penampang silinder.
3.
Beban dengan mudah dikontrol memakai katup
pengatur (relief valve),dari pada
dengan menggunakan peralatan pencegah beban pada sistem-sistem yang lain.
4.
Kebanyakan motor-motor listrik berjalan pada
kecepatan yang konstan. Sistem hidrolik dapat juga dioprasikan pada kecepatan
yang konstan.
5.
Tenaga dapat disimpan dalam akumulator, dan
apabila sewaktu-waktu diperlukan dapat digunakan tanpa harus merubah posisi
komponen-komponen yang lain.
2.8.2 Kelemahan
Adapun kelemahan menggunakan winch hidrolik yaitu
dimana dibutuhkan suatu lingkungan yang bersih. Komponen-komponennya sngat peka
terhadap kerusakan-kerusakan yang diakibatkan oleh debu, korosi dan
kotoran-kotoran lain, setrta panas yang mempengaruhi sifat-sifstminyak
hidrolik. Karena kotoran akan ikutminyak hidrolik yang kemudian bergesekan
dengan bidang-bidang gesek komponen hidrolik. Dengan demikian
kebocoran-kebocoran akan timbul sehingga menurunkan efesiensi. Dari berbagai
hal yang mengakibatkan penurunan efesiensi tersebut, maka sistem hidrolik
membutuhkan perawatan yang intensif.
2.9 Tindakan Sebelum Pengoperasian Winch
Sebelum mengoperasikan winch
ada beberapa beberapa tahapan yang harus diperhatikan dan dilakukan untuk mengoptimalkan kerja winch,
antara lain adalah :
2.9.1 Persiapan
Dalam pengoperasian winch, maka harus ada tahap persiapan sebelum
menjalankan winch. Tahap-tahap
persiapan ini sangat penting untuk dilaksanakan. Dalam hal ini pemeriksaan
terhadap winch manual mempunyai tujuan untuk mendapatkan
kelancaran dalam pengoperasian dan mencegah hal–hal yang tidak diinginkan, maka
dilakukan persiapan sebagai berikut :
1. Pemeriksaan terhadap kopling apa
sudah dalam keadaan siap ataukah belum.
2. Periksa rem (kanfas), apa bahan
geseknya sudah habis atau belum.
3. Periksa semua sekrup dan baut,
kokohkan
atau kancing apabila ada
yang longgar atau kendor.
4. Periksa bagian winch yang bergerak sehingga dapat diketahui apakah ada yang kurang
baik atau rusak.
5. Memberi pelumasan pada bagian-bagian
yang bergesek dengan gemuk (grease).
2.9.2 Pengoperasian Winch
Dalam tahap pelaksanaan pengoperasian winch harus
mendapat perintah dari perwira kapal. Adapun pelaksanaannya adalah sebagai
berikut :
1. Tarik handel pengatur kedalam posisi on maka akan
berhubungan langsung dengan mesin induk.
2. Kendorkan rem secara perlahan-lahan.
3. Tarik handel yang menyambungkan drum dengan as
yang berhubungan langsung dengan mesin induk agar drum dapat beroperasi.
4. Untuk menghentikan putaran winch dengan
cara mengembalikan handel katup pengontrol pada posisi netral. Sedangkan pada
saat menurunkan warp handle yang
berhubungan lansung dengan as dari pada drum harus dikembalikan pada posisi
off, rem dipergunakan untuk mengatur
putaran drum penggulung dengan cara mengencangkan atau mengendorkan.
2.9.3 Tindakan Sesudah Pengoperasian
1.
Letakkan posisi handel
pengatur yang terdapat pada winch
pada posisi netral.
2.
Kencangkan rem untuk menahan
putaran dari drum utama agar tidak dapat berputar.
3.
Memeriksa baut-baut atau ketahanan
pondasi yang menahan dudukan dari pada winch,
jika kendor harus dikencangkan lagi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita
inginkan pada saat pengoperasian winch kembali.
2.9 Analisa Daya Trawl Winch
Beban
trawl winch berasal dari hambatan alat tangkap di dalam air, yang terdiri dari
jaring, otter board, warp dan head rope. Beban tersebut belum termasuk hasil tangkapan, pemberat,
gesekan pelampung (Namura dalam Purwanto, 2008).
1.
|
Dimana :
R = hambatan (kg)
D = diameter (cm)
L = ukuran
mata jarring (cm)
λ = ukuran jarring / panjang head rope (cm)
V =
kecepatan towing (m/det)
2.
Hambatan otter boad
|
D = hambatan oter boad (kg)
Cd
= koefisien hambatan
ρ = kepadatan air laut = 105 kg
detik²/ m4
V = kecepatan towing (m/detik)
S = Luas oter boad (m²)
|
Dimana
:
D1
= hambatan oter boad (kg)
Cd1
= koefisien hambatan aliran air
ρ =
kepadatan air laut = 105 kg det2 / m4
d1
= diameter warp atau hand
rope (m)
L1 =
panjang warp atau hand rope (m)
V = kecepatan
towing (m/det)
4.
Daya Pada Winch
Menurut (Namura 1977),
hambatan total (R1) = hambatan jarring + hambatan otter boad +
hambatan warp dan hand rope
Apabila beban winch
sudah di dapat maka daya yang bekerja pada poros winch dapat di cari dengan
rumus
|
Nw = daya
winch (HP)
R
= hambatan total (kg)
V =
kecepatan tarik winch (m/det)
3.
METODE PRAKTEK
3.1
Waktu dan Tempat
Pelaksanaan Karya Ilmiah Praktek Akhir
(KIPA) berlangsung kurang lebih selama tiga bulan mulai bulan……….sampai dengan……. Saya melaksanakan Praktek Akhir ini bertempat
di PT……
3.2
Alat dan Bahan
Alat dan bahan
yang yang akan digunakan selama pelaksanaan Praktek Akhir dapat dilihat pada table dibawah ini.
Tabel 1. Alat yang digunakan untuk Praktek Akhir
No
|
Alat
|
Keterangan
|
1
|
Kapal pukat udang
|
Armada penangkapan
|
2
|
Winch
|
Alat bantu penangkapan
|
3
|
Tool kit
|
Seperangkat kunci-kunci
|
4
|
Manual book
|
Buku pedoman
|
5
|
Buku saku
|
Buku catatan harian
|
6
|
Kamera digital
|
Alat buat dokumentasi
|
7
|
Buku dan pena
|
Alat untuk menulis
|
Tabel 2. Bahan yang digunakan untuk Praktek Akhir
No
|
Bahan
|
Keterangan
|
1
|
Minyak
|
Sebagi fluida pada system hidrolik
|
2
|
Gemuk(grease)
|
Sebagi pelumas pada bagian-bagian yang bergerak
|
3
|
Paking
|
Untuk pelapis apabila terjadi kebocoran oli
|
4
|
Seal
|
Untuk menahan apabila pada system terjadi kebocoran oli
|
5
|
Majun
|
Kain untuk membesihkan setelah melakukan kegiatan
|
3.3
Metode Pengumpulan Data
Dalam melaksanakan Praktek Akhir ini metode pengumpulan data yang penulis gunakan terdiri dari beberapa cara antar
lain :
3.3.1
Data
Primer
Data
primer diambil dengan menggunakan empat metode antara lain :
1. Metode Observasi (pengamatan)
Pengambilan
data dilakukan dengan melihat secara langsung winch di
atas kapal dan mencatat data - data antara lain :
a. Jenis winch
b.
Spesifikasi winch
2.
Metode Interview (wawancara)
Pengambilan
data dilakukan dengan cara bertanya kepada KKM
dan Masinis tentang bagaimana cara kerja winch hidrolik diatas kapal, dan bagaimana mengoperasikan winch hidrolik serta perawatannya.
3.
Angket(kuisioner)
Angket isian di isi sesuai objek observasi yang terdapatdi lapangan.
4.
Studi dokumentasi
Studi dokumentasi adalah pengambilan data dengan cara mengabadikan atau mendokumentasikan berkas–berkas yang dianggap mendukung data–data yang diambil dalam penyusunan laporan,
data–data yang di ambil antara lain : gambar mesin induk (ME), mesin
bantu, generator,winch dan komponennya.
A.
Data
Sekunder
Data sekunder di ambil dengan menggunakan studi literatur. Studi literature yaitu pengambilan
data dengan cara mengambil dari refrensi dan buku manual yang berkaitan dengan judul penulis untuk menunjang data primer di antaranya seperti
:
1.
Keadaan geografis lokasi praktek
(perusahaan tempat praktek).
2.
Sarana dan prasarana produksi
3.
Data spesifikasi kapal
3.3.1
Metode Analisis Data
data
yang terkumpul akan segera dilakukan analisa data dengan tujuan untuk mengkaji hasil dan pembahasan selama di lapangan. data di analisis dengan metode :
1.
Deskriptif, yaitu data–data
yang telah diuraikan dalam table kemudian diuraikan sesuai dengan judul, selanjutnya dilakukan analisis
data yang telah diolah sehingga dapat diketahui kekurangan dan kelebihannya,
kemudian diuraikan sesuai apa yang dilakukan selama praktek..
4. RENCANA ANGGARAN BIAYA
4.1
Kegiatan
Kegiatan Karya Ilmiah Praktek Akhir (KIPA) ini akan di selanggarakan kurang lebih selama 9 bulan dari tanggal ………. sampai dengan……. Bertempat di PT…….
4.2
Anggaran
Dalam penyusunan proposal dan Praktek Akhir ini Saya membutuhkan anggaran biaya untuk menunjang dalam pelaksanaan praktek,
adapun anggaran biaya
yang saya butuhkan dapat dilihat
di tabel 3 di bawah ini.
Tabel 3. Anggaran Penyusunan Proposal
KIPA
No
|
Keterangan
|
Jumlah
|
Rupiah
|
1
|
Camera
digital
|
1
buah
|
Rp.
1.500.000
|
2
|
Biaya
Transportasi
|
-
|
Rp.
3.000.000
|
3
|
Biaya makan
|
1
minggu
|
Rp.
500.000
|
4
|
Kertas
HVS
|
2
rim
|
Rp.
60.000
|
5
|
Tinta hitam dan warna
|
1
pasang
|
Rp.
70.000
|
6
|
Pena dan pensil
|
1
pasang
|
Rp.
20.000
|
7
|
Biaya tak terduga
|
|
Rp.
1000.000
|
Jumlah
|
Rp.
5.410.000
|
Jadi selama penyusunan
proposal hingga pelaksanaan kerja praktek akhir ini saya membutuhkan anggaran biaya sebesar Rp. 6.150.000
Ardidja. 2010. Bahan Alat
Penangkap Ikan .
STP PRESS, Jakarta
Assauri. 2008. Manajemen Produksi dan
Operasional. Edisi Revisi 2008 Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia , Jakarta
Czekaj. 1989. Engineering Application : 3, Hidrolic For
Small Vessels. Technical Paper, Rome Italy
Hartono. 1988. Sistem
Hidrolik dan Pesawat Tenaga
Hidrolik . Tarsito, Bandung
Hasibuan. M, 2005. Manajemen Sumber
Daya Manusia .
PT. Bumi Askara, Jakarta
Maimun, 1995. Manajemen Bengkel
Perikanan .
STP Jakarta, Jakarta
Nainggolan. 2007. Metode Penangkapan
Ikan . Universitas Terbuka .
Jakarta
Nontji. 2002. Laut
Nusantara. Cetakan Pertama. Djambatan. Jakarta
Sujanto, 1983. Pesawat Kapal II . Jakarta
Surur. 2010. Purse Sein. STP Press. Jakarta
Traung .J. O, 1975. Fishing Booats Of The Word.
Naval Areh, Fisheris Division, Food and Agriculture Organization of The United
Nation, Rome Italy
http:// tim.edukasi net.com 12 November 2011.
http://gunawananeva.wordpress.com
07
Desember 2011.
http://image.made-in-china.com/2f0j00sTQaRCzKvEqn/Power-Block-BTW-.jpg. 03 Januari 2012.
http://www.kolstrand.com/media/catalog/product/cache/1/image/9df78eab33525d08d6e5fb8d27136e95/3/n/3n-s_seacatcher_purse_winch_1.jpg.
03 januari 2012.
Lampiran 2. Jadwal
Rencana Kegiatan Kerja Praktek Akhir
KEGIATAN
|
Bulan
/ Minggu Ke
|
|||||||||||||||
Februari
|
Maret
|
April
|
Mei
|
|||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|
Penyelesaian
Administrasi dan Perjalanan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Tiba di Lokasi
Praktek dan Pengenalan Lokasi Praktek
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pengambilan Data
Perusahaan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pelaksanaan Praktek
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Penyusunan Data
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Analisa, Perbaikan,
Kelengkapan dan Evaluasi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Kembali ke Kampus
STP
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|