Kamis, 05 Juli 2012

lanjutan



1.8  Keuntungan Dan Kelemahan Pada Winch Hidrolik
2.8.1 Keuntungan
         Menurut  Hartono (1988) dimana keuntungan dalam menggunakan winch hidrolik adalah sebagai berikut :
1.      Bila dibandingkan dengan menggunakan tenaga mekanik mempunyai kelemahan pada posisi tenaga transmisinya.lain halnya pada tenaga hidrolik saluran-saluran tenaga hidrolik dapat ditempatkan hampir pada setiap tempat.
2.      Dalam sistem hidrolik , gaya yang sangat kecil dapat digunakan untuk menggerakkan atau mengangkat beban yang sangat berat dengan cara mengubah sistem perbandingan luas penampang silinder.
3.      Beban dengan mudah dikontrol memakai katup pengatur (relief valve),dari pada dengan menggunakan peralatan pencegah beban pada sistem-sistem yang lain.
4.      Kebanyakan motor-motor listrik berjalan pada kecepatan yang konstan. Sistem hidrolik dapat juga dioprasikan pada kecepatan yang konstan.
5.      Tenaga dapat disimpan dalam akumulator, dan apabila sewaktu-waktu diperlukan dapat digunakan tanpa harus merubah posisi komponen-komponen yang lain.

2.8.2 Kelemahan
              Adapun kelemahan menggunakan winch hidrolik yaitu dimana dibutuhkan suatu lingkungan yang bersih. Komponen-komponennya sngat peka terhadap kerusakan-kerusakan yang diakibatkan oleh debu, korosi dan kotoran-kotoran lain, setrta panas yang mempengaruhi sifat-sifstminyak hidrolik. Karena kotoran akan ikutminyak hidrolik yang kemudian bergesekan dengan bidang-bidang gesek komponen hidrolik. Dengan demikian kebocoran-kebocoran akan timbul sehingga menurunkan efesiensi. Dari berbagai hal yang mengakibatkan penurunan efesiensi tersebut, maka sistem hidrolik membutuhkan perawatan yang intensif.

2.Tindakan Sebelum Pengoperasian Winch
Sebelum mengoperasikan winch ada beberapa beberapa tahapan yang harus diperhatikan dan dilakukan untuk mengoptimalkan kerja winch, antara lain adalah :

2.9.1   Persiapan
Dalam pengoperasian winch, maka harus ada tahap persiapan sebelum menjalankan winch. Tahap-tahap persiapan ini sangat penting untuk dilaksanakan. Dalam hal ini pemeriksaan terhadap winch manual mempunyai tujuan untuk mendapatkan kelancaran dalam pengoperasian dan mencegah hal–hal yang tidak diinginkan, maka dilakukan persiapan sebagai berikut :
1.      Pemeriksaan terhadap kopling apa sudah dalam keadaan siap ataukah belum.
2.      Periksa rem (kanfas), apa bahan geseknya sudah habis atau belum.
3.      Periksa semua sekrup dan baut, kokohkan atau kancing apabila ada yang longgar atau kendor.
4.      Periksa bagian winch yang bergerak sehingga dapat diketahui apakah ada yang kurang baik atau rusak.
5.      Memberi pelumasan pada bagian-bagian yang bergesek dengan gemuk (grease).

2.9.2   Pengoperasian Winch
Dalam tahap pelaksanaan pengoperasian winch harus mendapat perintah dari perwira kapal. Adapun pelaksanaannya adalah sebagai berikut :
1.      Tarik handel pengatur kedalam posisi on maka akan berhubungan langsung dengan mesin induk.
2.      Kendorkan rem secara perlahan-lahan.
3.      Tarik handel yang menyambungkan drum dengan as yang berhubungan langsung dengan mesin induk agar drum dapat beroperasi.
4.      Untuk menghentikan putaran winch dengan cara mengembalikan handel katup pengontrol pada posisi netral. Sedangkan pada saat menurunkan warp handle yang berhubungan lansung dengan as dari pada drum harus dikembalikan pada posisi off,  rem dipergunakan untuk mengatur putaran drum penggulung dengan cara mengencangkan atau mengendorkan.

2.9.3 Tindakan Sesudah Pengoperasian
1.      Letakkan posisi handel pengatur yang terdapat pada winch pada posisi netral.
2.      Kencangkan rem untuk menahan putaran dari drum utama agar tidak dapat berputar.
3.      Memeriksa baut-baut atau ketahanan pondasi yang menahan dudukan dari pada winch, jika kendor harus dikencangkan lagi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan pada saat pengoperasian winch kembali.

2.9 Analisa Daya Trawl Winch
            Beban trawl winch berasal dari hambatan alat tangkap di dalam air, yang terdiri dari jaring, otter board, warp dan head rope. Beban tersebut belum termasuk hasil tangkapan, pemberat, gesekan pelampung (Namura dalam Purwanto, 2008).
1.      
R = 25,0 x D/L x λ² x V²
 
Hambatan jarring
        Dimana :
                         R = hambatan  (kg)
                       D = diameter (cm)
                                        L = ukuran mata jarring (cm)
                                                                  λ = ukuran jarring / panjang head rope (cm)
                                        V = kecepatan towing (m/det)
2.      Hambatan otter boad
R = Cd²/2 x ρ x V² x S
 
                                       Dimana :
                                                       D   = hambatan oter boad (kg)
                                               Cd = koefisien hambatan
                                                                           ρ   = kepadatan air laut = 105 kg detik²/ m4
                                                  V  = kecepatan towing (m/detik)
                                      S   = Luas oter boad (m²)



D1 = Cd1/2 x ρ x d1 x L1 x V2
 
            3. Hamabatan warp dan rope

                                            
     Dimana  :
D1  =  hambatan oter boad (kg)
Cd1 =  koefisien hambatan aliran air
                      ρ   =  kepadatan air laut = 105 kg        det2 / m4
                         d1   =  diameter warp atau hand rope (m)
                         L1    =  panjang warp atau hand rope (m)
                           V  =  kecepatan towing (m/det)
                 
4.  Daya Pada Winch
Menurut (Namura 1977), hambatan total (R1) = hambatan jarring + hambatan otter boad + hambatan warp dan hand rope
Apabila beban winch sudah di dapat maka daya yang bekerja pada poros winch dapat di cari dengan rumus
Nw =    R x V
             75
 
                                                Diman :
Nw  =  daya winch (HP)
       R  =  hambatan total (kg)
                       V  =  kecepatan tarik winch (m/det)


3. METODE PRAKTEK
3.1 Waktu dan Tempat
Pelaksanaan Karya Ilmiah Praktek Akhir (KIPA) berlangsung kurang lebih selama tiga bulan mulai bulan……….sampai dengan……. Saya melaksanakan Praktek Akhir ini bertempat di PT……
3.2 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang yang akan digunakan selama pelaksanaan Praktek Akhir dapat dilihat pada table dibawah ini.
Tabel 1. Alat yang digunakan untuk Praktek Akhir
No
Alat
Keterangan
1
Kapal pukat udang
Armada penangkapan
2
Winch
Alat bantu penangkapan
3
Tool kit
Seperangkat kunci-kunci
4
Manual book
Buku pedoman
5
Buku saku
Buku catatan harian
6
Kamera digital
Alat buat dokumentasi
7
Buku dan pena
Alat untuk menulis

Tabel 2. Bahan yang digunakan untuk Praktek Akhir
No
Bahan
Keterangan
1
Minyak
Sebagi fluida pada system hidrolik
2
Gemuk(grease)
Sebagi pelumas pada bagian-bagian yang bergerak
3
Paking
Untuk pelapis apabila terjadi kebocoran oli
4
Seal
Untuk menahan apabila pada system terjadi kebocoran oli
5
Majun
Kain untuk membesihkan setelah melakukan kegiatan

3.3 Metode Pengumpulan Data
Dalam melaksanakan Praktek Akhir ini metode pengumpulan data yang penulis gunakan terdiri dari beberapa cara antar lain :
3.3.1        Data Primer
Data primer diambil dengan menggunakan empat metode antara lain :
1.   Metode Observasi (pengamatan)
Pengambilan data dilakukan dengan melihat secara langsung winch di atas kapal dan mencatat data - data antara lain :
a.      Jenis winch
b.      Spesifikasi winch
2.   Metode Interview (wawancara)
Pengambilan data dilakukan dengan cara bertanya kepada KKM  dan Masinis tentang bagaimana cara kerja winch hidrolik diatas kapal, dan bagaimana mengoperasikan winch hidrolik serta perawatannya.
3.   Angket(kuisioner)
Angket isian di isi sesuai objek observasi yang terdapatdi lapangan.
4.   Studi dokumentasi
Studi dokumentasi adalah pengambilan data dengan cara mengabadikan atau mendokumentasikan berkas–berkas yang dianggap mendukung data–data   yang diambil dalam penyusunan laporan, data–data yang di ambil antara lain : gambar mesin induk (ME), mesin bantu, generator,winch dan komponennya.
A.    Data Sekunder
Data sekunder di ambil dengan menggunakan studi literatur. Studi literature yaitu pengambilan data dengan cara mengambil dari refrensi dan buku manual yang berkaitan dengan judul penulis untuk menunjang data primer di antaranya seperti :
1.      Keadaan geografis lokasi praktek (perusahaan tempat praktek).
2.      Sarana dan prasarana produksi
3.      Data spesifikasi kapal
3.3.1        Metode Analisis Data
 data yang terkumpul akan segera dilakukan analisa data dengan tujuan untuk mengkaji hasil dan pembahasan selama di lapangan. data di analisis dengan metode :
1.      Deskriptif, yaitu data–data yang telah diuraikan dalam table kemudian diuraikan sesuai dengan judul, selanjutnya dilakukan analisis data yang telah diolah sehingga dapat diketahui kekurangan dan kelebihannya, kemudian diuraikan sesuai apa yang dilakukan selama praktek..

 4. RENCANA ANGGARAN BIAYA
4.1 Kegiatan
Kegiatan Karya Ilmiah Praktek Akhir (KIPA) ini akan di selanggarakan kurang lebih selama 9 bulan dari tanggal ………. sampai dengan……. Bertempat di PT…….
4.2 Anggaran
Dalam penyusunan proposal dan Praktek Akhir ini Saya membutuhkan anggaran biaya untuk menunjang dalam pelaksanaan praktek, adapun anggaran biaya yang saya butuhkan dapat dilihat di tabel 3 di bawah ini.
Tabel 3. Anggaran Penyusunan  Proposal KIPA
No
Keterangan
Jumlah
Rupiah
1
Camera digital
1 buah
Rp. 1.500.000
2
Biaya Transportasi
-
Rp. 3.000.000
3
Biaya makan
1 minggu
Rp. 500.000
4
Kertas HVS
2 rim
Rp. 60.000
5
Tinta hitam dan warna
1 pasang
Rp. 70.000
6
Pena dan pensil
1 pasang
Rp. 20.000
7
Biaya tak terduga

Rp. 1000.000
Jumlah
Rp. 5.410.000

Jadi selama penyusunan proposal hingga pelaksanaan kerja praktek akhir ini saya membutuhkan anggaran biaya sebesar Rp. 6.150.000

 DAFTAR PUSTAKA
Ardidja. 2010. Bahan Alat Penangkap Ikan. STP PRESS, Jakarta
Assauri. 2008. Manajemen Produksi dan Operasional. Edisi Revisi 2008 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta
Czekaj. 1989. Engineering Application : 3, Hidrolic For Small Vessels. Technical Paper, Rome Italy
Hartono. 1988. Sistem Hidrolik dan Pesawat Tenaga Hidrolik. Tarsito, Bandung
Hasibuan. M, 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Bumi Askara, Jakarta
Maimun, 1995. Manajemen Bengkel Perikanan. STP Jakarta, Jakarta
Nainggolan. 2007. Metode Penangkapan Ikan. Universitas Terbuka. Jakarta
Nontji. 2002. Laut Nusantara. Cetakan Pertama. Djambatan. Jakarta
Sujanto, 1983. Pesawat Kapal II. Jakarta
Surur. 2010. Purse Sein. STP Press. Jakarta
Traung .J. O, 1975. Fishing Booats Of The Word. Naval Areh, Fisheris Division, Food and Agriculture Organization of The United Nation, Rome Italy
http:// tim.edukasi net.com 12 November 2011.

Lampiran 2. Jadwal Rencana Kegiatan Kerja Praktek Akhir
KEGIATAN
Bulan / Minggu Ke
Februari
Maret
April
Mei
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
Penyelesaian Administrasi dan Perjalanan
















Tiba di Lokasi Praktek dan Pengenalan Lokasi Praktek
















Pengambilan Data Perusahaan
















Pelaksanaan Praktek
















Penyusunan Data
















Analisa, Perbaikan, Kelengkapan dan Evaluasi
















Kembali ke Kampus STP




















Tidak ada komentar:

Posting Komentar